Selalu, mendaki bukanlah hal yang mudah dan tidak boleh disepelekan. Apalagi jika ingin mendaki gunung Lawu yang terbilang tidak mudah bagi pemula. Maka perlu dipahami dan persiapkan terlebih dulu sebelum mendaki jalur yang cukup popeler ini.
Di masa new normal ini, sudah pasti rasa bosan dan jenuh menghampiri semua orang untuk segera melakukan wisata atau jalan jalan yang bisa menghilangkan penat tersebut. Salah satunya adalah dengan mendaki gunung.
Gunung Lawu menjadi gunung favorit bagi para pendaki untuk dijamah, karena keindahan dan banyak cerita didalamnya. Dan jalur yang paling disukai oleh pendaki adalah jalur Cheto. Sebab jalurnya yang landai dan suguhan pemandangan yang menggiurkan.
Nah, bagi kamu yang ingin mendaki gunung Lawu via cheto, alangkah baiknya untuk memperhatikan beberapa hal dibawah ini agar tidak gagal paham ketika mendaki nanti.
1. Lokasi dan jam operasional
Lokasi : Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Basecamp berada tepat di wisata Candi Cetho
Jam operasional : Terbuka setiap hari, registrasi mulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Diluar jam tersebut, pendaki dilarang naik.
Tiket Masuk : Rp 20.000 dan Rp 10.000 untuk parkir kendaraan.
2. Rute dan estimasi pendakian jalur Cetho
Pada jalur Cetho sendiri termasuk jalur yang cukup panjang diantara jalur lain yang ada di gunung Lawu. Tetapi jalurnya cukup landai dan aman buat pendaki pemula, untuk rute pos dan estimasi waktunya sebagai berikut :
Basecamp - Pos 1 (Mbah Branti) : 40 menit
Dari basecamp menuju pos satu, kamu akan menaiki beberapa anak tangga menuju gerbang pendakian. Sebelum memasuki batas pemukiman warga dan vegetasi, kamu akan disuguhkan candi kethek.
Pos 1 - Pos 2 (Brak Seng) : 1 jam 30 menit
Kamu masih berada pada jalur yang cukup landai dan vegetasi yang sangat padat. Dimana pepohonan masih sangat rimbun.
Pos 2 - Pos 3 (Cemoro Dowo) : 1 jam 35 menit
Jalurnya masih sama dengan pos satu tadi, vegetasi yang padat dan didominasi oleh peponon yang besar. Ada banyak pohon cemara disepanjang jalan. Dan di pos tiga ini ada sumber air dari pipa.
Pos 3 - Pos 4 (Penggik) : 2 jam
Dan disinilah kamu akan mulai merasakan tanjakan yang cukup curam dibandingkan dengan pos pos sebelumnya. Persiapkan tenaga yang cukup sebelum memulai jalan kembali.
Pos 4 - Pos 5 (Bulak Peperangan) : 1 jam 40 menit
Diawal jalur ini kamu akan diberikan tanjakan yang curam. Bagusnya akan ada banyak bonus alias jalur yang landai sampai pada Bulak Peperangan.
Pos 5 - Gupak Menjangan : 40 menit
Dari sini kamu akan jalan sedikit santai dengan jalurnya yang landai dengan suguhan padang sabana dan tentunya Gupakan Menjangan.
Gupak Menjangan - Pasar Dieng : 30 menit
Jika di gunung Semeru ada tanjakan cinta, maka pada jalur sebelum masuk pasar Dieng juga ada tanjakan yang mirip dengan tanjakan cinta tersebut.
Pasar Dieng - Puncak Hargo Dumilah : 1 jam
Dan ini adalah jalur yang cukup santai sebelum sampai pada Hargo Dalem. Tempat dimana warung tertinggi di Indonesia berada, warung Mbok Yem. Setelah melewati Hargo Dalem, kamu akan sedikit menanjak dan puncak Hargo Dumilah siap menyambutmu.
3. Syarat pendakian era new normal
Pada saat ini, setiap gunung yang buka di Indonesia memiliki protokorl pendakian. Begitu juga dengan jalur cetho ini. Adapaun syaratnya sebagai berikut :
- Pendakian terbuka untuk umum, tanpa zonasi wilayah
- Surat sehat tidak wajib, tetapi tetap memakai masker dan membawa handsanitizer setiap orang.
- Tidak ada booking online alias registrasi langsung ke basecamp
- Batas kuota perhari adalah 350 pendaki
- Usia minimal mendaki 18 tahun, dibawah itu dilarang mendaki
- Jika tetap ingin mendaki, harus membawa porter atau guide dari warga lokal setempat
- Usahakan mendaki pagi hari, agar kamu bisa menikmati perjalanan dan pemandangan disepanjang jalur.
- Jika ingin mendaki malam, sebaiknya persiapkan mental dan fisik yang kuat. Sebab Lawu dikenal sebagai gunung yang cukup angker di Indonesia.
- Karena jalurnya landai diawal, jangan percepat langkahmu. Lebih baik jalan santai dan atur nafas, agar nanti tidak kaget dengan jalur yang curam.
- Jangan lupa untuk mengisi air di pos 3, jika kamu membawa botol kosong.
- Jaga perkataan dari segala yang buruk dan hormati kepercayaan warga setempat.
- Dan yang terakhir bawa turun sampahmu.
Posting Komentar