Saat orang lain sibuk dengan bekerja dan menyelesaikan kuliahnya, saya lebih sibuk untuk menjamah gunung. Kali ini, saya kembali ke gunung Sindoro, tapi bukan jalur yang sama pada dua pendakian yang lalu. Pendakian gunung Sindoro untuk yang ketiga kali ini, saya tempuh lewat via Sigedang yang ada di Wonosobo (biasa juga disebut sebagai jalur barat).
Buat kamu yang ingin mencari pelarian karena banyaknya pertanyaan di kota mengenai pekerjaan atau kuliah, saya akan memberikan info pendakiannya. Mungkin saja kamu tertarik untuk ke gunung Sindoro via Sigedang. Untuk estimasi, biaya dan juga tipsnya sudah saya rangkum di dalam artikel ini. Walaupun hanya berupa ingatan-ingatan yang hampir lupa (maklum ditulis setelah seminggu pendakian).
Bagi kamu yang menemukan laman ini karena sedang mencari info mengenai estimasi, biaya dan juga tips pendakian ke Gunung Sindoro via Sigedang nggak bakal nyesel. Saya sendiri, setelah tiga kali ke sini, masih saja candu. Walaupun pada pendakian sebelumya selalu lewat Kledung yang ramai pendaki. Apakah di Sigedang ramai? Nggak sih.
Estimasi, Biaya dan Tips Pendakian Gunung Sindoro Via Sigedang
Sebelum kamu kamu mendaki ke gunung ini, kamu perlu tahu apa saja persiapan yang perlu kamu siapkan. Jangan sampai kamu mendaki dengan ketidaktahuan dan menerobos belantara dengan kebodohan. Jangan, yaa!
Tentang Gunung Sindoro
Mungkin nggak banyak yang tahu dengan keindahan gunung Sindoro, apalagi kalau lewat Sigedang. Tidak perlu saya jawabarkan dimana dan seperti apa gunungnya, kamu bisa cara saja di wikipedia.
Jalur pendakiannya termasuk banyak. Untuk jalur yang saya tahu adalah Kledung, Sigedang, Ndoro Arum dan Alang Alang Sewu. Jalur yang paling ramai biasanya Kledung sama Alang Alang Sewu.
Untuk lokasi pendakian via Sigedang berada di desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Basecamp-nya masih baru dan ada pendopo untuk peristirahatan pendaki. Sesuai dengan pengalamanku, gunung ini masih aktif dan punya kawah yang sangat luas. Kalau kamu naik ke puncak pada jam 9 pagi, pasti bau belerangnya sangat tercium. Pokoknya kalau kesini bakal disambut hangat sama pihak basecamp.
Estimasi
Untuk estimasi pendakian gunung Sindoro via Sigedang ini terbilang cepat (kalau naik pick up). Jumlah posnya ada empat sampai puncak. Sama seperti di Kledung, kamu bisa naik ojek. Tapi, kalau di Sigedang nggak ada ojek, adanya pick up.
Nanti, kalau kamu mau naik pick up bakal diantar sampai pos 2 (hemat waktu banget, kalau malas jalan). Tapi, kalau mau naik pick up harus bayar 150 ribu sekali antar. Daripada bayar sendiri, kamu bisa gabung atau nunggu pendaki lain sampai 6 atau 8 orang. Nah, kamu bisa bagi untuk pembayaran tersebut.
Saya sendiri naik pick up bersama 8 orang (termasuk saya sendiri) dan bisa bayar cuman 20 ribu aja sampai pos 2. Kalau kamu nekat jalan kaki sampai pos 2, kamu bakal jalan bisa sampai 2 atau 3 jam normal. Lama kan?
Basecamp - Pos 1 (45 Menit)
Pos 1 - Pos 2 (1 Jm 15 Menit)
Pos 2 - Pos 3 (1 Jam 45 Menit)
Pos 3 - Pos 4 (2 Jam)
Pos 4 - Puncak (1 Jam 15 menit)
Kalau kamu sudah sampai Sabana atau lewat pos 4, bakal ada bonus jalan datar sampai puncak hanya 10 menitan. Bagusnya lewat Sigedang, kamu bisa langsung dapat dua puncak sekaligus (Ndoro Arum dan Sigedang). Di sebelah kanan, ada kawah mati dari gunung Sindoro yang bisa buat jalan-jalan santai atau foto-foto. Tapi, kamu harus siap dengan bau belerang yang menyengat.
Untuk posisi atau lokasi ngecamp yang bagus hanya ada di pos 3. Bagusnya kalau naik pick hanya jalan dua jam sudah sampai lokasi ngecamp. Tapi, kalau mau summit bikin dengkul goyang, jauh banget!
Biaya
Untuk biayanya sendiri, saya sangat hemat seperti biasa dan memang jarak tempuh masih dekat. Saya berangkat dari Jogja selama 2 jam 40 menit sampai basecamp.
Bentar, saya mau cerita dulu nih. Sebelum ke Sigedang, niatnya mau mendaki gunung Sindoro via Ndoro Arum. Pas sampai basecamp nggak ada orang dong. Penjaga basecamp-pun nggak ada, cuman ada warlok aja.
Karena sampai di Ndoro Arum sudah malam, saya memutuskan untuk bermalam dulu dan paginya baru pindah ke Sigedang (saya mendaki dua orang). Kenapa pindah? Karena nggak berani mendaki berdua di jalur hahahaha.
Tiket masuk : Rp15.000/orang
Asuransi : Rp10.000/orang
Parkir : nggak bayar
Makan : Rp18.000/porsi nasi ayam goreng
Logistik : Rp100.000 untuk dua orang
Sebenarnya masih ada uang bensin pulang pergi, 60 ribu ditambah sama uang makan dua kali di basecamp. Jika di totalkan, habisnya bisa 400 ribu untuk dua orang. Budget segitu udah cukup banget buat berdua untuk dua malam dua hari di gunung Sindoro via Sigedang. Tapi, barang pendakian punya sendiri. Kalau sewa, kamu bakal nambah lagi dari budget yang saya sebutkan tadi.
Untuk fasilitas di basecamp sudah cukup. Ada toilet, musolla, tempat istirahat, parkiran mobil/motor dan pemandangan di basecamp nggak kalah cantik sama ayangmu.
Tips Pendakian Gunung Sindoro Via Sigedang
Nah, kalau kamu sudah punya niat dan pengen mendaki gunung Sindoro via Sigedang alangkah baiknya mencatat beberapa tips pendakian ini.
Buat kamu yang masih baru lebih baik nggak usah lewat jalur ini, nggak rekomen.
Gunakan motor yang kuat mendaki, soalnya jalur menuju basecamp agak nyusahin kaya hidupmu.
Lebih baik nge-camp di pos 3 dan ke puncak subuh jam 3 atau 4.
Kalau mau naik pick up, mending nunggu pendaki lain biar bayarnya murah.
Buang sampah pada tempatnya.
Syarat pendakian gunung Sindoro via Sigedang pasca pandemi masih menggunakan surat sehat atau sudah vaksin sekali (dua kali lebih baik, apalagi kalau sudah boster). Saya sendiri pas ke sini sudah dua kali vaksin.
Oh ya, sebelum mendaki seluruh barang bawaan dan sampah bakal dihitung sama pihak basecamp. Jumlah sampah yang kamu bawa naik dan turun harus sama, kalau nggak kamu bakal kena sanksi.
Pendakian gunung Sindoro via Sigedang sangat menantang. Karena kamu bakal jalan ke puncak sampai 3 jam lebih dari pos camping. Jika kamu masih ada pertanyaan mengenai info estimasi, biaya dan tips lainnya jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Salam lestari!
Posting Komentar