Resensi Buku Tanggung Jawab Para Intelektual oleh Noam Chomsky - Sajak Aksara

Resensi Buku Tanggung Jawab Para Intelektual oleh Noam Chomsky

Buku Tanggung Jawab Para Intelektual oleh Noam Chomsky

Di tengah gejolak dunia yang penuh dengan informasi yang simpang siur dan propaganda, hadirnya buku "Tanggung Jawab Para Intelektual" karya Noam Chomsky bagaikan oase bagi mereka yang mendambakan pencerahan intelektual. 

Buku ini, yang terbit pertama kali pada tahun 1967, mengajak pembacanya menyelami peran krusial kaum intelektual dalam menguak kebenaran dan memperjuangkan keadilan.

Chomsky, seorang intelektual terkemuka dalam bidang linguistik dan politik, secara tegas mengkritik elit intelektual yang sering kali terjebak dalam legitimasi kekuasaan. 

Dengan gaya penulisan yang lugas, ia menyuarakan keprihatinan tentang bagaimana para intelektual sering kali menjadi alat legitimasi bagi kebijakan pemerintah yang kontroversial.

Kritik terhadap Elit Intelektual

Chomsky menyoroti bahaya ketika intelektual cenderung menjadi bagian dari elite yang mendukung kebijakan pemerintah tanpa mempertanyakan secara kritis. 

Hal ini relevan pada saat ini karena masih banyak intelektual yang terjebak dalam legitimasi kekuasaan politik atau ekonomi, tanpa memberikan kritik yang tajam terhadap kebijakan yang kontroversial. 

Dalam era di mana opini publik bisa dibentuk dengan cepat oleh media sosial dan media massa, penting bagi intelektual untuk tetap independen dan berani dalam mengungkap kebenaran, tanpa takut terhadap reprisal politik atau ekonomi.

Kritik ini tetap relevan dalam konteks politik dan ekonomi global saat ini, di mana kebijakan-kebijakan publik sering kali diwarnai oleh pengaruh besar korporasi dan kepentingan politik tertentu. 

Elit intelektual yang terlalu dekat dengan kekuasaan dapat menyebabkan hilangnya independensi dan kritisitas dalam analisis mereka.

Chomsky menegaskan bahwa intelektual memiliki tanggung jawab moral untuk mempertanyakan otoritas dan mengungkap kebenaran, tanpa takut terhadap konsekuensinya. 

Namun, elit intelektual cenderung menghadapi tekanan untuk tetap mempertahankan status quo atau opini yang sudah mapan.

Di era informasi saat ini yang dipenuhi dengan penyebaran cepat opini dan informasi, kemandirian berpikir dan keberanian untuk berbicara kebenaran menjadi semakin penting. 

Elit intelektual yang mampu mempertahankan kemandiriannya dalam menganalisis dan mengekspos kebenaran memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik yang kritis.

Baca juga: 

Peran Media Massa dalam Pembentukan Opini Publik

Media massa memegang peran sentral dalam membentuk opini publik di era digital ini. Dalam konteks globalisasi dan teknologi informasi yang terus berkembang pesat, pengaruh media massa terhadap cara pandang masyarakat terhadap berbagai isu menjadi semakin signifikan.

Media massa memiliki kekuatan untuk menentukan agenda publik dengan memilih dan memprioritaskan topik berita yang mereka anggap penting. 

Dengan cara ini, mereka dapat mengarahkan perhatian masyarakat pada isu-isu tertentu sementara mengabaikan yang lain. 

Cara media massa melaporkan suatu isu dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap isu tersebut. Misalnya, penyajian yang bersifat sensational atau biased dapat membentuk opini yang tidak seimbang atau bahkan salah informasi di kalangan pembaca atau penonton.

Media massa dapat memainkan peran penting dalam membentuk identitas kolektif suatu masyarakat atau bangsa dengan menyajikan narasi-narasi yang memperkuat nilai-nilai atau cerita-cerita yang dianggap penting dalam sejarah atau kehidupan mereka.

Bahkan saat ini media massa sering kali digunakan sebagai alat kekuasaan politik untuk memengaruhi pendapat publik terhadap kebijakan pemerintah atau untuk mendukung atau mengkritik tokoh politik tertentu.

Pada akhirnya, pendidikan tentang literasi media menjadi semakin penting untuk membantu masyarakat dalam mengkritisi dan mengevaluasi informasi yang mereka terima dari media massa, sehingga dapat membentuk opini yang lebih terinformasi dan kritis.

Di tengah dinamika informasi digital saat ini, tantangan untuk mempertahankan integritas jurnalisme dan transparansi media menjadi lebih mendesak dari sebelumnya. 

Kita pun dituntut untuk mengembangkan literasi media yang lebih baik agar dapat menghadapi kompleksitas dan manipulasi informasi yang mungkin terjadi.

Baca juga: 

Kesimpulan

"Tanggung Jawab Para Intelektual" karya Noam Chomsky adalah sebuah buku penting yang patut dibaca oleh semua orang yang ingin memahami peran intelektual dalam masyarakat dan terinspirasi untuk mengambil tindakan demi keadilan sosial.

Buku ini bagaikan tamparan bagi para intelektual yang lalai akan tanggung jawabnya, dan sekaligus menjadi sumber motivasi bagi mereka yang ingin menggunakan pengetahuannya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Bagi saya, "Tanggung Jawab Para Intelektual" adalah sebuah buku yang akan terus menginspirasi saya dalam perjalanan intelektual dan lebih waspada dengan arus informasi saat ini.

Baca juga: 

Memang, pada akhirnya idealisme seseorang akan runtuh dengan kekuasaan dan harta yang mendatanginya. Siapapun kamu, saya berharap kamu membaca buku ini dengan perasaan.

Share:

Posting Komentar

Pesona Air Terjun Wonua Momahe, Hidden Gem Konawe

Hai, kamu suka petualangan dan eksplorasi alam? Jika iya, ada tempat yang wajib kamu kunjungi, yaitu Air Terjun Wonua Momahe di Waworaha, Ko...

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes