Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Wonosobo, nggak lengkap rasanya kalo nggak mampir ke Alun Alun Wonosobo. Tempat ini bukan cuma jadi pusat kota, tapi juga spot nongkrong favorit anak muda.
Dari makanan enak sampai pemandangan instagrammable, semua ada di sini! Plus, alun-alun ini jadi titik awal buat kamu yang mau lanjut liburan ke Dieng. Yuk, simak cerita lengkapnya!
Sejarah Alun Alun Wonosobo
Alun-alun di Jawa nggak cuma sekadar lapangan, tapi punya makna filosofis dan fungsi sosial sejak zaman kerajaan. Nah, Alun Alun Wonosobo sendiri mulai terbentuk sekitar abad ke-19, bersamaan dengan perkembangan Kabupaten Wonosobo di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
Awalnya, alun-alun ini dibangun sebagai pusat pemerintahan sekaligus ruang publik untuk rakyat. Biasanya, alun-alun selalu berada di dekat pendopo kabupaten (kantor bupati), dan di Wonosobo juga begitu. Lokasinya yang strategis bikin tempat ini jadi pusat aktivitas warga.
Pada masa penjajahan Belanda, Alun Alun Wonosobo difungsikan sebagai tempat upacara dan pusat kontrol administratif. Bangunan-bangunan kolonial masih bisa kamu liat di sekitarnya, kayak kantor pemerintahan dan gereja tua, yang jadi saksi bisu sejarah kota ini.
Dulu, alun-alun ini juga dipake buat latihan militer Belanda, sekaligus jadi pasar tradisional tempat warga berdagang hasil bumi. Setelah Indonesia merdeka, fungsi alun-alun berubah jadi lebih modern tapi tetap mempertahankan nilai tradisionalnya.
Tempat ini jadi ruang publik buat acara-acara budaya, kayak pasar malam, pentas seni, sampai festival rakyat. Pemerintah setempat juga rajin ngadain event-event kekinian buat narik anak muda, biar alun-alun tetap relevan sama generasi sekarang.
Sekarang, Alun Alun Wonosobo udah berubah jadi destinasi wajib buat wisatawan. Meski udah banyak renovasi, aura historisnya masih kerasa banget.
Kamu bisa liat perpaduan antara arsitektur lama dan fasilitas baru yang bikin tempat ini nyaman buat nongkrong. Dari dulu sampe sekarang, alun-alun ini tetap jadi jantungnya Wonosobo, tempat di mana sejarah dan modernitas bertemu.
Dari Alun-Alun Wonosobo ke Dieng
Kalau kamu lagi ada di Alun Alun Wonosobo dan pengen lanjut petualangan ke Dieng, siap-siap buat perjalanan seru dengan pemandangan alam memukau! Jaraknya nggak terlalu jauh, sekitar 25–30 km, tapi sensasinya bikin nagih.
Rute dari Alun-Alun Wonosobo ke Dieng
- Alun Alun Wonosobo → Jalan KH. Hasyim Asy’ari
- Dari alun-alun, kamu bisa langsung menuju Jalan KH. Hasyim Asy’ari (arah utara).
- Lanjut ke Jalan Dieng
- Ikuti jalan utama ini sampai keluar dari kota Wonosobo.
- Naik ke Pegunungan Dieng
- Jalannya mulai berkelok, tapi pemandangan hijau dan udara seger bikin perjalanan nggak bosenin.
- Sampai di Kawasan Wisata Dieng
Perjalanan dari Alun Alun Wonosobo menuju Dieng nggak cuma sekadar transit, tapi juga menyuguhkan pemandangan dan spot menarik yang bikin kamu pengen berhenti terus. Salah satu tempat yang wajib kamu singgahi adalah Kebun Teh Tambi.
Hamparan teh hijau yang luas banget ini instagenic banget, apalagi kalau pagi atau sore hari saat matahari mulai rendah. Ada juga Curung Sikarim, air terjun kecil yang sejuk buat melepas penat sebelum lanjut ke Dieng.
Jangan lupa mampir ke warung-warung pinggir jalan yang jual carica (buah khas Dieng) atau kentang bakar buat cemilan di perjalanan.
Selain itu, jalannya yang berkelok-kelok bakal nemenin kamu dengan pemandangan pegunungan yang memukau. Kalau beruntung, kamu bisa lihat embun upas (frost) di pagi hari saat musim dingin, terutama di daerah Serangga Jurang.
Ada juga beberapa gardu pandang yang bisa kamu datengin buat foto-foto atau sekadar menikmati udara segar. Pokoknya, perjalanan dari Alun Alun Wonosobo ke Dieng ini nggak bakal bikin kamu bosen, karena setiap belokan selalu ada kejutan pemandangan keren.
Alun-Alun Wonosobo emang nggak pernah bosen buat dikunjungi. Dari suasana santai sampe kuliner enak, semuanya bikin betah. Apalagi kalo kamu mau lanjut ke Dieng, dijamin liburanmu bakal lebih berkesan!
Posting Komentar